Writing for Publication
Teman-teman yang baik,
Hari ini kita mulai kuliah 'Writing for Publication'. Dalam pertemuan kita di kelas, kita baru membicarakan rencana materi perkuliahan selama satu semester ke depan.
Buku wajib yang disarankan oleh jurusan, yakni Pokoknya Menulis () karya Pak Chaedar dan Bu Senny, saya harap dapat dibaca oleh teman-teman. Buku tersebut dapat dicari dengan langsung menghubungi Bu Senny. Dari saya sendiri, ada dua buku lain yang saya harap dapat juga dibaca oleh teman-teman, yaitu Write to Publish (1999) karangan Vin Maskell dan Gina Perry serta Everyday Editing: Inviting Students to Develop Skill and Craft in Writer's Workshop (2007) karangan Jeff Anderson. Saya sendiri menggunakan kedua buku yang disebutkan terakhir dalam bentuk e-book. Teman-teman yang ingin membaca keduanya, dapat menghubungi saya.
Dalam pertemuan kita hari ini, saya antara lain menekankan bahwa kata-kata tidak menjadi kebenaran hanya karena diterbitkan. Artikel atau esai tidak menjadi kebenaran hanya karena dimuat dalam majalah dan koran. Dengan kata lain, ada hal yang sangat penting untuk dipikirkan sebelum kita buru-buru mempublikasikan tulisan kita melalui media massa. Hal itu tidak lain daripada tulisan yang kita buat sendiri: apakah tulisan itu sudah betul-betul sesuai dengan apa yang kita kehendaki? Apakah isinya sudah akurat? Apakah style tulisan itu sudah sempurna? Dsb.
Soal kedua yang saya tekankan adalah kenyataan yang menunjukkan bahwa setiap tulisan yang dipublikasikan melalui media massa sesungguhnya merupakan hasil kegiatan kolektif. Memang, yang muncul di depan publik, dan seringkali mendapat tepuk tangan, hanyalah si penulis artikel. Namun, sesungguhnya, di balik pemuatan karya itu terdapat sejumlah orang lainnya yang telah memberikan andil yang sangat penting: sekretaris redaksi, editor, dewan redaksi, korektor, lay-out men, desainer, pegawai percetakan, dll. Selama ini boleh jadi kita kurang begitu menyadarinya. Ada baiknya sekarang kita berupaya untuk semakin menyadari hal itu. Dengan kata lain, sebagai penulis, kita sebaiknya dapat bersikap sensitif terhadap sejumlah besar orang yang akan membantu proses kreatif kita.
Baiklah, sekian dulu pembicaraan kita untuk hari ini. Selamat berkarya.
Wednesday, 18 February 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment